Langsung ke konten utama

🔃PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KUNYIT INDUSTRI RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK KOMPOS🍠

✤ Disusun oleh:
1.Karentika Meida (X MIPA 5) 
NIS : 9095
2.Farah Nailla Putri (Kelas X MIPA 3) 
NIS : 9017
3.Nalwa Asyfa Aulia (Kelas X MIPA 4)    
NIS : 9061
4.Dhavina Ezaluna Agustin (Kelas X MIPA 6)    
NIS : 9121

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
SMA NEGERI 4 PURWOKERTO
2020

✤ ABSTRAK
               Ampas kunyit merupakan limbah non B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berasal dari proses pembuatan jamu. Sebagai limbah non B3 maka ampas kunyit masih dapat dimanfaatkan untuk banyak hal supaya tidak mencemari lingkungan. Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) merupakan salah satu solusinya.
             Ampas kunyit terbuat dari parutan kunyit yang sudah diambil atau diperas sarinya untuk jamu. Inovasi terhadap pengolahan ampas  kunyit dapat digunakan untuk pembuatan pupuk kompos agar tidak menjadi sampah yang bertumpuk dan mencemari lingkungan.  Kompos dari ampas kunyit dapat dijadikan inovasi untuk mengurangi limbah ampas kunyit industri rumah tangga dan bermanfaat untuk menyuburkan tanaman.
            Penelitian ini bertujuan untuk menginovasikan limbah ampas kunyit menjadi  kompos, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Inovasi limbah ampas kunyit ini digunakan untuk membantu proses penyuburan tanaman. Metode yang kami gunakan untuk menulis makalah ini adalah melalui kajian pustaka, mempraktekkan membuat kompos, dan melakukan uji coba pemanfaatan kompos pada tanaman. Ternyata tanaman yang diberi kompos limbah ampas kunyit tumbuh lebih subur daripada yang tidak diberi kompos tersebut. Hasil dari penelitian kemudian kami tulis supaya dapat dibaca oleh orang lain dan dapat diambil manfaatnya.

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki tanaman yang sangat beragam, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, polong-polongan, dan umbi-umbian. Salah satu tanaman umbi yang ada di Indonesia adalah kunyit. Dilansir dari Boldsky kunyit adalah jenis tanaman umbi yang banyak dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis. Ada banyak sekali manfaat dari kunyit seperti; meningkatkan daya tubuh, mengobati radang, mengurangi rasa mual, mengatasi perut kembung, mengurangi nyeri saat haid, mengobati metastatis kanker, obat alergi dan menangkal bakteri jahat. Banyak sekali olahan dari kunyit, di antaranya adalah dibuat jamu kunyit asam yang banyak peminatnya. Jamu tersebut hanya memanfaatkan sari dari kunyitnya saja, lalu bagaimana dengan ampas kunyitnya? 
Ampas kunyit merupakan limbah non B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berasal dari proses pembuatan jamu. Sebagai limbah non B3 maka ampas kunyit masih dapat dimanfaatkan untuk banyak hal supaya tidak mencemari lingkungan. Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) merupakan salah satu solusinya. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. 
               Pemanfaatan ampas kunyit sebagai limbah non B3 menggunakan prinsip 3R tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk inovasi berupa pupuk kompos ampas kunyit. Pupuk kompos dari ampas kunyit dapat dijadikan inovasi dan usaha untuk mengurangi limbah ampas kunyit pada industri rumah tangga. Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami mengadakan penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Ampas Kunyit Industri Rumah Tangga menjadi Pupuk Kompos.”

B. Rumusan Masalah

1.Bagaimana bentuk inovasi dari limbah ampas kunyit?
2.Bagaimana teknik pembuatan pupuk kompos dari limbah 
ampas kunyit?
3.Apakah ada manfaat dari pupuk kompos limbah ampas   
kunyit pada tanaman?

C. Tujuan Penelitian

1.Untuk menemukan bentuk inovasi dari limbah ampas kunyit.
2.Untuk mengetahui teknik pembuatan pupuk kompos dari    
limbah ampas kunyit.
3.Untuk membuktikan manfaat pupuk kompos limbah ampas  
kunyit pada tanaman.

D.Pembahasan

✤ Kondisi Sebelum Inovasi

Pembuatan industri rumah tangga berupa jamu tradisional hanya memanfaatkan sari dari kunyit sebagai bahan dasar. Kemudian ampas atau sisa perasan kunyitnya akan dibuang. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama maka akan menimbulkan tumpukan sampah dan mencemari lingkungan. Kami berinisiatif untuk memanfaatkan limbah ampas kunyit tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, yaitu menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos adalah pupuk organik yang berasal dari berbagai macam bahan alami. Misalnya daun, jerami, kulit buah, dan sejenisnya. Ampas kunyit adalah salah satu contoh bahan yang dapat dibuat menjadi pupuk kompos. Bahan-bahan tersebut akan mengalami pembusukan secara alami. Proses pembusukan atau penguraian tersebut dibantu oleh berbagai jenis bakteri dan unsur mikroba. Setelah bahan-bahan tersebut mulai terurai, maka hasilnya adalah “kompos”. Inilah yang bisa menjadi “makanan” bergizi bagi sebuah tumbuhan.

🛠Adapun cara membuat pupuk kompos dari limbah ampas kunyit adalah sebagai berikut:

🍠Tahap pertama, kita menyiapkan alat dan bahannya.
🍠Pecahkan telur kedalam suatu wadah dan lakukan pengocokan sampai benar-benar rata. 
🍠Masukkan 1 botol yakult ke dalam kocokan telur tersebut. Fungsinya adalah untuk mempercepat proses perubahan bahan organik menjadi zat anorganik yang siap dimanfaatkan oleh tumbuhan.
🍠Aduk campuran telur dengan yakult tersebut sampai benar-benar rata. 
🍠Masukkan limbah ampas kunyit lalu aduk campuran tersebut hingga merata.
🍠Setelah dipastikan merata, masukkan 500 ml air bersih, ditutup rapat dan biarkan sampai kurang lebih 3 hari.
Kita baru bisa menggunakan pupuk kompos dari limbah ampas kunyit  tersebut setelah proses fermentasi selama 3 hari.

✤ Timeline Kegiatan Penelitian Pemanfaatan Limbah Ampas Kunyit Industri Rumah Tangga menjadi Pupuk Kompos

📝4 Desember 2020 :
Menentukan tema dan mencari sumber lisan maupun tertulis. 
📝5 Desember 2020 :
Pengumpulan limbah ampas kunyit. 
📝6-8 Desember 2020 :
Proses pembuatan kompos. 
📝9-14 Desember 2020 :
Ujicoba pemupukan dengan kompos limbah ampas kunyit. 
📝13-15 Desember 2020 :
Penulisan laporan hasil penelitian. 

✤ Kondisi Setelah Perbaikan

Pembuatan pupuk kompos menggunakan ampas kunyit ternyata bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan setelah dibuat menjadi pupuk kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Dengan demikian limbah ampas kunyit melalui inovasi yang tepat dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar industri rumah tangga pembuatan jamu tradisional.

Melalui inovasi pembuatan pupuk kompos dari limbah ampas kunyit juga dapat meningkatkan usaha pertanian masyarakat di sekitarnya. Kini industri rumah tangga pembuatan jamu tradisional tidak lagi terkendala pembuangan limbah ampas kunyit.

✤ Data Uji coba

Berdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan limbah ampas kunyit menjadi pupuk kompos, diperoleh data sebagai berikut:

●Pada awalnya limbah ampas kunyit dibuang setelah tidak terpakai lagi.

●Kondisi demikian menyebabkan menimbunnya sampah limbah ampas kunyit yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

●Muncul inisiatif untuk mengolah limbah ampas kunyit tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, yaitu dibuat pupuk kompos.

●Proses pembuatan pupuk kompos membutuhkan waktu selama 3 (tiga) hari, karena menunggu proses fermentasi.

●Setelah menjadi pupuk kompos, maka kita uji coba untuk tanaman. Ini juga membutuhkan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ada tanaman yang diberi tindakan dengan pemberian pupuk kompos dan ada yang tidak.

●Setelah menunggu beberapa hari maka dapat dilihat bahwa tanaman yang diberi pupuk kompos dari limbah ampas kunyit tumbuh lebih subur dibandingkan dengan yang tidak diberi pupuk kompos tersebut.

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil eksperimen dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:

✔Limbah ampas kunyit dapat diolah menjadi inovasi yang lebih bermanfaat, yaitu dibuat pupuk kompos.

✔Teknik pembuatan pupuk kompos dari limbah ampas kunyit sangast sederhana yaitu dengan menambahkan telur dan yogurt/yakult untuk mempercepat proses fermentasi.

✔Pupuk kompos dari limbah ampas kunyit dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman sehingga dapaat tumbuh dengan lebih subur.

✤ Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Kunyit

https://www.99.co/blog/indonesia/cara-membuat-pupuk-kompos/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kompos

https://ilmubudidaya.com/cara-membuat-pupuk-yakult-di-rumah





Komentar

Postingan populer dari blog ini

🌱PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS MENJADI MEDIA TANAM DENGAN SISTEM HIDROPONIK WICK💦

❃ Disusun Oleh: (1)Anisa Ratna Kusuma  (2) Awanda Indrias Laras Ati (3) Eka Khasari  (4) Salwa Aulia ❃ Ringkasan Singkat/ Abstrak : Limbah kertas merupakan limbah yang dari waktu ke waktu jumlahnya  semakin meningkat  selama masyarakat masih menggunakan kertas. Hal ini disebabkan oleh terus bertambahnya jumlah limbah kertas yang berasal dari berbagai sektor, salah satunya dari sektor pendidikan, sektor bisnis, dan sektor perbankan. Dalam menanggulangi limbah kertas, kami berinovasi  untuk memanfaatkan limbah kertas yang tidak terpakai menjadi  media tanam pengganti tanah, kami  menggunakan kertas sebagai media tanam untuk tumbuhan karena kertas memiliki unsur – unsur senyawa organic diantaranya adalah kandungan kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), besi (Fe) dan sulfida yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. Dengan menggunakan sistem hidroponik wick. Sistem hidroponik wick itu sendiri adalah  sistem hidroponik yang paling sederhana dimana mem...

KIR SMAN 4 PURWOKERTO 2020/2021

⚜Pengertian KIR : Ekstrakurikuler ini merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang. ⚜ Pembina KIR SMA Negeri 4 Purwokerto: 1. Slamet Fatonnah, S.Pd 2. Fitri Yani Ningsih, S.SI 3. Adhy Pramudya, S.Pd ⚜Susunan kepengurusan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)  2020/2021 : 1. Ketua : Eka Khasari 2. Sekretaris 1: Karentika Meida  3. Sekretaris 2: Julita Adelia D.P.  4. Bendahara 1:  Reva Agistina  5. Bendahara 2: Farah Nailla Putri 6. Seksi Humas: Nalwa Asyfa A. 7.Seksi Acara : Anisa Ratna Kusuma 8. Seksi penelitian: Salwa Aulia 9. Seksi Kesehatan: Dhavina Ezaluna A. 10. Seksi dokumentasi: Awanda Indrias L.A. ⚜VISI : Menjadikan KIR SMA Negeri 4 Purwokerto menjadi wadah kreativitas, inovatif, responsif,kritis,dan produktif dalam mengembangkan potensi siswa dibidang ilmiah. ⚜MISI : 1. Mengembangkan, menyalurkan,dan , mengekspresikan bakat serta mina...